Jumat, 06 Januari 2012

Pohon Cemara di Musim Kemarau (Part 1)

mungkin ini kepulanganku yang terindah, aku menemukan dia yang baru, bukan masalah fisik sekarang dia cantik, dia langsing, dia putih, atau perubahan fisik yang terjadi padanya. Tapi perasaanku yang mampu dia buat utuh kembali, setelah semua yang kami alami terasa sangat terjal dan berliku, yang kadang mampu membuatku menangis terdiam meratap tanah, semua hal yang kami alami sangat menyiksa sekaligus indah yang menjadi awal dari semua kebahagiaan ini. Karenanya juga aku menemukan kembali diriku yang mencintainya secara bulat, yakin dan semakin utuh, dia membawaku kedalam suasana - suasana yang indah dan sejak lama aku rindukan. aku rindu akan senyum tulus yang mengukir wajahnya, aku rindu akan tingkah suci yang dia lakukan, aku rindu akan belaian lembut dan pandangan mata yang indah darinya.

23/12/11
dengan semangat aku bergegas pulang kerja dan langsung menuju ke rumah kakakku yang aku repoti selama ini, disana terdapat ribuan "persaingan", dan ambisi yang mungkin telah akan aku kubur, tapi entahlah aku tak mau tahu lagi tentang semua ini, karena aku ingin segera sejenak beristirahat di rumahku di kampung halamanku, yang aku sebut "gubuk kecil".
aku kembali memeriksa isi tas yang aku bawa nanti, apakah hadiahku untuknya sudah aku masukkan ke dalam tas, aku buka kembali inbox dalam hapeku aku baca smsnya yang mungkin ada sesuatu hal yang dia pesan untuk aku bawa pulang. setelah semua aku siapkan, saatnya aku melangkahkan  kakiku untuk siap mengemudikan mobil yang nantinya akan membawa seluruh keluargaku di dalamnya. dan perjalanan pun terasa sangat biasa. tak ada hal yang di obrolkan selain apa yang ada di luar jendela mobil kami.
perjalananku terasa sangat membosankan karena tak ada hal yang spesial yang terjadi dan di obrolkan, lagipula pikiranku sudah sampai duluan di kampung halamanku. haaahh... tak sabar rasanya aku bertemu dengan orang yang sangat aku cintai, aku sudah membayangkan apa saja yang akan aku lakukan dengannya. apakah ada hal yang aku temui berbeda nantinya, apakah akan seindah dalam bayanganku?? tapi sudahlah itu hanya bayangan yang semu, esok pagi aku hanya berdoa apapun yang terjadi akan sesuai dengan apa yang aku harapkan,, tertawaku dalam hati karena aku kembali memaksa Tuhan menuruti keinginanku, padahal aku itu sapa? Ampuni aku Tuhan. aku percaya akanmu... amin.
malam semakin larut dan kamipun beristirahat di sebuah pompa bensin. aku setiap detik melihat hape di tanganku, melihat apakah dia menghubungiku. aku ingin menghubunginya tapi hari sudah larut, mungkin dia sudah ditemani para malaikat dalam tidurnya.
sesekali aku iseng mengirim pesan kepadanya, tidak berharap dia membalasnya, tapi untuk sedikit mengurangi rasa kangenku terhadapnya. hmm.. terlintas dalam benakku bagaimana kami dulu bagaikan air dan api,  kucing dan anjing. waktu-waktu itu aku memandangnya dengan benci, karena aku merasa dia adalah gadis sombong yang sok kuasa dan menyebalkan. dulu aku tak menyadari bahwa setiap tidak kulihat dia, dalam hati menanyakan kemana dia. aku menjulukinya "mak lampir", ingat juga aku akan kejudesan, dan kesombongannya di waktu kami SMP, sungguh aku muak melihat dia, setiap pagi aku harus menyembunyikan mukaku darinya, ajakan tulus dari orangtuanya pun tidak mengobati ketidak nyamananku, hingga akhirnya aku mulai menjaga jarak dan memutuskan untuk berjalan sendiri jika aku sekolah. 3 tahun kami menjalani masa itu tanpa ada kedamaian satu sama lain, aku sadar waktu itu dia adalah gadis yang butuh perhatian, dan setidaknya dia butuh aku saat orang tuanya tidak menjemputnya waktu pulang sekolah. ada kalanya aku merasa kasihan melihatnya, melihat tingkahnya yang seperti anak anjing kecil lucu yang ingin di manja, tatapan mata sayu, jadi kubiarkan dia mengikuti aku mendapatkan angkutan umum hingga ke rumahnya. :-) waktu itu memang adalah saat - saat lucu yang penuh emosi dan kegelian. haam tapi aku jadi tergila padanya sekarang. dulu aku marah tapi sekarang jika mengingatnya tersenyum geli. Tuhan memberikan jalan yang aneh buat kami, tapi  ya sudahlah itu masa lalu yang mungkin jika itu tidak terjadi tak ada masa sekarang seperti ini.
kami sekeluarga pun merasa sudah cukup untuk beristirahat dan memutuskan kembali melanjutkan perjalanan ke "gubuk kecil", melawan dan menembus di sela-sela "gajah" jalanan. sekarang aku yang beristirahat dan kakak iparku yang mengemudi. haa.. lebih baik aku gunakan waktu istirahatku untuk tidur, aku ingin membunuh waktu agar saat bangun aku sudah sampai disana. dan perjalananpun terasa lebih menyenangkan seperti ini.

sayank, tunggu aku esok pagi aku akan menjemputmu dalam rinduku, temui aku dengan senyum dan pelukmu. doakan aku selalu, berdoalah untuk kita. aku cinta kamu.

.............to be continued

4 komentar:

Rara Pisca Dewi mengatakan...

penasaran dengan kelanjutannya......

Mr.1625 mengatakan...

sabar... segera launching....

Uswah mengatakan...

nice story.. aku tenggelam di dalamnya,, kayak filem drama korea yaa.. awalnya selalu diawali dengan kebencian,, tapi memang cinta itu unik dan aneh..

Mr.1625 mengatakan...

thanks to uswah.... saya sangat tersanjung anda menyukainya,,.. welcome to my blog

Posting Komentar