Rabu, 19 Juli 2023

Sudahi saja...

0 komentar

 Dunia berjalan tak seiring dengan waktu yang diharapkan

seakan melihatmu bahagia adalah siksaan bagiku 

waktu ternyata tak mampu membuangmu jauh 

semesta menyelipkan dirimu selalu dalam sendi kehidupan

waktu mampu mendewasakanmu dengan caranya sendiri

senyum yang sama seperti terkahir aku lihat 

dimana semua berakhir dan seakan engkaulah yang menjalani mimpiku

hubungan yang tak pernah dimulai namun meninggalkan bekas mendalam

hal yang aku sesalkan 

aku mohon semesta sudahi aku dan dia 

dia berhak hidup dengan caranya yang sekarang sangat mustahil bersamaku

aku dan dia sudah selesai 

cara yang aneh untuk menemukanmu kembali

karena rasa dan asa tidak lagi sama ...

Sabtu, 09 Juni 2018

lebaran yang terlewatkan

0 komentar

tanggal 10 juni 2018, siang hari pukul 12.35.. diteras sendiri menunggu istri mandi didalam.
teman-teman sudah packing baju untuk pulang kampung, berita di tv hanya tentang arus mudik. terkadang iri pulang sekedar menengok kampung halaman tapi apa daya yang aku bisa.
jauh dalam hati ingin rasanya "benar-benar pulang" bukan sekedar hanya menengok.
hanya kepastian yang belum aku temukan.
kadang berpikir ini itu, tapi halangan yang menghadang, mungkin hanya bayangan.. namun untuk sekarang aku pengecut.
omongan orang yang sombong, menyombongkan harta orang tua, harta kreditan, orang hedon mungkin udah pemandangan setiap hari, kadang bertanya apa iya ini "makananku" setiap hari??
lebaran yang selalu terlewatkan bagiku yang mungkin masih berjuang. berjuang untuk hidup dan keluargaku. berjuang untuk hidup yang layak. berjuang untuk semua yang indah.
Tuhan bersamaku, Tuhan bersamaku saat aku melihat yang lain berlalu, Tuhan bersamaku saat ak melewatkan lebaranku. Tuhan selalu bersama aku dan kekuargaku.
ijinkan aku kuat untuk lebaran kali ini.

Senin, 10 Agustus 2015

Akar Pohon

0 komentar
Aku sudah tak pantas untuk mengeluh, dimana waktu dan kesempatanku telah habis. Penyesalan selalu datang disaat aku melakukan hal yang membuat hatiku puas, namun itu bukan aku. entah monster apa yang ada dalam diriku saat kusadari semua hal yang ku lakukan salah. seakan kita berjalan ke dalam sebuah lorong yang tak berujung yang kita hanya menyusuri di dalamnya tanpa bisa keluar dari jerat daging.
Jika memang ini jalanku, aku hanya ingin mohon pengampunan. Niat untuk berubah hanya menjadi sebuah wacana, saat kerikili kecil mengganggu. kusadari jelas setan berbisik keras dalam telinga dan hatiku untuk melawanmu. namun kuniatkan dengan sungguh mulai sekarang aku tidak akan mendengarkanmu Iblis, aku masih punya Tuhan yang melebihi segalanya. dan aku tahu Dia tidak akan tinggal diam, melihatmu atasku.
bagiku tertawa adalah satu hal yang mahal, entah apa yang terjadi padaku. berat sekali ku simpulkan bibirku hanya untuk sekedar menghela nafas. aku tahu semua itu aku yang berbuat menjadi sekelam ini. saat pilihan sudah kutentukan yang membuat aku tak mampu melepasnya dan sekarang menjadi satu hal yang memberatkan simpulku.
aku tahu waktuku telah habis, namun untuk sekedar aku berlari bebas dan menghirup atau sejenak menaruh bebanku di tanah itu adalah hal yang mustahil. sakit hati ini saat aku tahu semua kekacauan ini aku yang memula. selalu aku posisikan dirikulah yang bersalah agar tak ada lagi masalah baru. ingin sekali menutup semua ini dengan gundukan tanah dan dalam ku tanam, sehingga tak seorangpun tahu dan hanya tahu semua baik-baik saja.

maafkan aku malaikatku, aku bersalah.